BISNIS KUE KERING LELE ; INOVASI MENGOLAH LELE AGAR AWET « YuyunAnwar.Com
pelatihan-kuliner-yuyun-anwar

Sabtu, 04 Agustus 2012

BISNIS KUE KERING LELE ; INOVASI MENGOLAH LELE AGAR AWET


Bisnis kue kering bergizi penuh inovasi
Kue kering di hari lebaran paling banyak didominasi oleh kue kue biasa yang terasa manis dan penuh dengan kandungan gula. Kadang memang terasa kurang variatif jika suguhan hanya berkisar dari itu ke itu saja. Kue kering atau biscuit selalu menjadi pilihan yang tepat sebagai suguhan dan buah tangan saat lebaran tiba karena alasan praktis dan awet. Ribuan kaleng atau kemasan lainnya diproduksi oleh perusahaan biscuit untuk menyambut lebaran. Berapapun jumlahnya, sekian ratus variasinya ternyata biscuit kue kering tetap laris manis untuk lebaran.
Biscuit tak harus terasa legit dan terbuat dari bahan itu itu saja. Memanfaatkan potensi budidaya lele yang berlimpah untuk dijadikan lele akan menjadi suguhan baru yang pasti digemari semua orang. Bagaimana tidak, biscuit lele termasuk inovatif karena sebagai snak pertama kali yang banyak mengandung gizi tinggi dari ikan lele. Biscuit sebagai snak merupakan salah cara praktis untuk menikmati lele tak hanya digoreng atau dipenyet dengan sambal dan nasi. Lele dengan kandungan gizi tinggi sekarang bisa anda sajikan untuk suguhan unggulan di lebaran nanti.
Ikan lele diolah menjadi biscuit bisa jadi solusi untuk menambah nilai jual ikan itu sendiri atau bahkan mengatasi turunya harga saat panen raya. Lele dalem bentuk biscuit otomatis akan semakin meningkat konsumsinya  karena tak hanya untuk lauk tapi juga sebagai cemilan yang sewaktu waktu bisa disajikan dalam berbagai suasana.
Mungkinkah berbisnis biscuit lele ?. olahan ini tentu saja sangat potensial sekali menjadi salah satu alternatif makanan bergizi. Usaha biscuit atau kue kering tak disangkal mencapai puncak saat lebaran. Memanfaat kan moment lebaran dengan inovasi produk baru bisa menjadi salah satu alternatif memperbanyak variasi produk. Lewat biscuit lele disampaikan pesan bahwa biscuit lebih unggul karena kandungan protein hewani yang bisa menjadi sumber gizi. Lebih enak nyemil snak yang banyak mengandung gizi. Pilihan pada ikan lele karena ikan ini paling mudah untuk didapatkan di seluruh pelosok nusantara. Ikan budidaya yang paling mudah untuk dipelihara sehingga keberadaannya bisa sepanjang masa, tidak bergantung musim. Jadi lele bisa dibikin kapanpun tanpa takut kehilangan supply bahan. Apalagi lele memiliki kandungan gizi yang tinggi, dagingnya relative tidak berduri sehingga mudah untuk dijadikan bahan baku biscuit lele.
Aneka rasa, atau memberi rasa lele dengan bermacam varian bumbu akan menjadikan olahan lele lebih banyak pilihan. Sama dengan lauk lele pada umumnya, ditambahkan aneka bumbu sedap mulai dari bumbu kare, kuning, bumbu merah , rasa bawang putih atau bahkan dengan campuran sayuran juga lebih telihat lebih menarik.
Tips Mengolah Biscuit Lele Agar tidak Amis
Ikan lele sebagaimana  mana kita ketahui memiliki kekurangan yakni kadang bau anyir, bau tanah dan berlendiri bahkan terkadang amis. Ikan amis sebenarnya merupakan tanda bahwa mutu ikan sudah berkurang. Bau amis timbul karena reaksi dengan kondisi lingkungan yang memyebabkan mutu ikan menurun. Agar rasa biscuit stabil sebaiknya menggunakan bahan lele dari kolam yang masih segar  dan terjaga rantai dingin. Artinya jika lele sudah mati sebaiknya disimpan ditempat dingin untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Lele bau anyir dan tanah bisa dihindari dengan cara memilih jenis lele dari pembudi daya yang memiliki kolam lele standard sehingga tidak ada aroma tanah yang tertinggal. Jenis kolam dan perlakuan tertentu membuat lele bebas dari bau tanah. Sementara lele berlendir tidak ada masalah dari sisi kandungangan gizi hanya sulit untuk diambil dagingnya karena licin.
Lele yang sudah diberi garam dibersihkan dengan air lalu potongan bagian kepala, buang isi perut. Lakukan filet yakni memisahkan daging lele dari tulang bagian tengahnya. Cuci bersih dengan air dingin mengalir agar bagian darahnya hilang dan kotoran terbuang. Tiriskan. Haluskan daging dengan menggunakan food processor/chooper agar mudah dicampur dengan kue.
Resep Pembuatan Biscuit Lele
Bahan :
Bahan
Berat/gr
Tepung terigu protein rendah/soft wheat
                  150.00
Tepung maizena
                   75.00
lele filet/daging
                   80.00
Margarine
                  100.00
telur
                  100.00
soda kue
                     1.00
Garam
                     1.00
merica
                     1.00
bawang putih bubuk
                     8.00
daun prey
                     3.00


Cara membuat :
Kocok telur dengan margarine sampai tercampur rata. Campurkan garam, bawang putih bubuk, soda kue, merica, aduk rata. Tambahkan lele filet yang sudah dihaluskan, aduk, tambahkan tepung sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dipulung. Tambahkan daun prey yang sudah diiris halus. Aduk sekali lagi sampai tercampur rata.
Ambil cetakan aneka bentuk. Cetak sesuia dengan bentuk yang diinginkan.olesi Loyang dengan margarine. Oven selama 25  menit sampai masak. Angkat dinginkan lalu kemas dengan kemasan yang telah disediakan. Tutup rapat kemasan.
Perhitungan harga biscuit lele



Bahan
Berat/gr
Harga/kg
Biaya/Rp
Tepung terigu protein rendah
                  150.00
                   7,000.00
                          1,050.00
Tepung maizena
                   75.00
                12,000.00
                              900.00
lele filet/daging
                   80.00
                30,000.00
                          2,400.00
Margarine
                  100.00
                20,000.00
                          2,000.00
Telur
                  100.00
                17,000.00
                          1,700.00
soda kue
                     1.00
                25,000.00
                                25.00
Garam
                     1.00
                   1,500.00
                                  1.50
Merica
                     1.00
                45,000.00
                                45.00
bawang putih bubuk
                     8.00
                45,000.00
                              360.00
daun prey
                     3.00
                10,000.00
                                30.00
 Hasil jadi setelah masak
                  519.00


Harga/kg
                        400.00

                          8,511.50



                        21,278.75

Analisa Usaha Penjualan Biscuit  lele kemasan 400 gr x 15 toples per hari = 6 kg
 Biaya Operasional



 biaya bahan 

 Rp.
                        51,069.00
 kemasan @ Rp.2000 x 15

 Rp.
                        30,000.00
 Tenaga kerja

 Rp.
                        25,000.00
 Biaya bahan Bakar

 Rp.
                          5,000.00
 Transport dll

 Rp.
                          7,000.00
 Jumlah Biaya operasional

 Rp.
                     118,069.00
 Harga pokok per toples

 Rp.
                          7,871.27
 harga jual per toples 400 gr

 Rp.
                        15,000.00
 omzet per hari

 Rp.
                     225,000.00
 keuntungan = omzet - biaya operasional

 Rp.
                     106,931.00

 Tulisan Yuyun Anwar, dimuat di harian surya, hasil penelitian Yuyun Anwar. Untuk Konsultasi 081-7645 6368



1 komentar:

  1. Ibu Yuyun kalo tepung terigu saya ganti dgn tepung pisang kepok boleh nggak Bu...hasilx gimana? Apa sama hasilx dgn yg menggunakan tepung terigu?

    BalasHapus